Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Aceh ( pronounced [ˈɑːtʃeɪ] ( listen) ) formerly Nanggroe Aceh Darussalam is the northernmost and westernmost provincelevel division of Indonesia It is located at the tip of Sumatra with Banda Aceh being its capital and largest city Granted a special autonomous status Aceh is a religiously conservative territory and the only Area 5837681 km² (2253941 sq mi)Government Type Province status 7 December 1956.

Kabupaten Dan Kota Di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Id Info Lagu Mp3 Mp3 Dragon provinsi nanggroe aceh darussalam
Kabupaten Dan Kota Di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Id Info Lagu Mp3 Mp3 Dragon from m.dragonrest.net

Secara geografis Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) terletak pada 20 – 60 LU dan 950 – 980 BT Berbatasan (laut) dengan India Myanmar Thailand dan Malaysia Di sebelah Timur Provinsi NAD berbatasan dengan laut dan darat dengan Provinsi Sumatera Utara Luas wilayah Provinsi NAD adalah 5736557 km2 terdiri dari atas kawasan hutan lindung 2644081 km2 kawasan hutan budidaya 30924.

Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam BPK RI Perwakilan

TarianPotensi Dan Peluang InvestasiPariwisataPertanianPerkebunanPerikananKehutananPeternakanSarana Dan PrasaranaTelekomunikasiTari Saman dari Gayo Lues Provinsi Aceh yang memiliki setidaknya 10 suku bangsa memiliki kekayaan taritarian yang sangat banyak dan juga sangat mengagumkan Beberapa tarian yang terkenal di tingkat nasional dan bahkan dunia merupakan tarian yang berasal dari Aceh seperti Tari Rateb Meuseukat dan Tari Saman Tarian Suku Aceh 1 Tari Laweut 2 Tari Likok Pulo 3 Tari Pho 4 Tari Ranup lam Puan 5 Tari Rapa’i Geleng 6 Tari Rateb Meuseukat 7 Tari Ratoh Duek 8 Tari Seudati 9 Tari Tarek Pukat 10 Tarian Suku Gayo 11 Tari Saman 12 Tari Bines 13 Tari Didong 14 Tari Guel 15 Tari Munalu 16 Tari Turun Ku Aih Aunen 17 Tarian Suku Alas 18 Tari Mesekat 19 Tarian Suku Melayu Tamiang 20 Tari Ulaula Lembing Sumber daya alam 1 Minyak bumi 2 Gas alam 3 Emas 4 Hutan 5 Kayu 6 Kopi 7 Ikan 8 Rempahrempah 9 Kakao 10 Pinang Pahlawan Perempuan 1 Cut Nyak Dhien 2 Cut Nyak Meutia 3 Laksamana Malahayati 4 Pocut Baren 5 Teungku Fakinah Pahlawan Pria 1 Sultan Iskandar Muda 2 Te Sektor pertanian masih merupakan sektor dominan dalam memberikan kontribusi terhadap perekonomian di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Namun dengan berkembangnya industri dan pengolahan produk pertanian yang ada diharapkan akan memberi dorongan kepada sektor lain agar lebih berkembang secara sinergiTerdapat 6 sektor usaha yang potensial untuk dikembangkan yaitu pariwisata pertanian perkebunan perikanan pertambangan & energi dan kehutanan Dengan keberadaan sekitar 112 obyek wisata Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam memiliki keindahan alam yang menarik dan dapat dikembangkan termasuk wisata budaya wisata alam dan wisata kelautan Pengembangan usaha pariwisata direkomendasikan untuk membangun beberapa kawasan usaha industri pariwisata (intregrated tourism resort) dengan prioritas utama di sekitar Banda Aceh Pulau Weh (Sabang) dan Pulau Aceh Prioritas selanjutnya adalah di Taman Nasional Gunung Lauser (Aceh Tenggara) serta di Pulau Simeuleue dan Pulau Banyak sebagai tempat kegiatan wisata kelautan Sebagai penunjang investasi di kawasan wisata terpadu telah tersedia lahan untuk bangunan hotel lapangan golf pusat perbelanjaan pusat pagelaran kebudayaan dan fasilitas terkait lainnya 1 Kuburan Kerkhoff 2 Masjid Raya Baiturrahman 3 Museum Aceh 4 Taman Putroe Phang 5 Kuburan Kerkhoff 6 Danau Laut Tawar 7 Danau Aneuk Laot 8 Pantai Lhok Nga 9 Museum Tsunami Aceh 10 Guha Tujoh di Laweueng Makanan Khas Aceh m Pengembangan tanaman pangan sebagai bagian dari usaha pertanian memiliki sasaran menambah pendapatan petani melalui intensifikasi ekstensifikasi penganekaragaman produksi dan usaha bisnis pertanian Komoditas unggulan tanaman pangan meliputi jagung kentang buahbuahan kedelai dan melinjo Produksi tanaman pangan dan hortikultura di Aceh tidak hanya sepenuhnya diserap oleh pasar lokal Potensi kedelai yang terdapat di Kabupaten Pidie Aceh Utara Aceh Timur dan Aceh Tengah telah dijual keluar daerah dalam bentuk bahan baku Penggunaan kedelai telah bervariasi tidak hanya untuk pembuatan tahu tempe dan pakan ternak tetapi juga telah digunakan untuk memproduksi susu tepung minyak dan sebagainya Permintaan yang beraneka ragam ini memerlukan pembangunan industri pengolahan dari berbagai produk tanaman pangan menjadi produk kebutuhan seharihari Selain kedelai besarnya produksi buahbuahan di Aceh Besar (mangga rambutan langsat durian) Sabang (pisang salak pondoh mangg Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam memiliki usaha perkebunan besar yang tersebar di Aceh Timur Aceh Singkil Aceh Selatan dan Aceh Barat dengan hasil produksi berupa minyak sawit mentah (CPO) karet kelapa kopi arabika dan komoditas lainnya Setiap tahunnya dihasilkan sekitar 228016 ton CPO 73566 ton inti sawit 62664 ton karet 40066 ton kopi biji dan 73043 ton kelapa equivalent kopra Dihasilkan juga komoditas lainnya antara lain pala gula merah minyak nilam pinang lada tebu tembakau kemiri dan lain sebagainya Selama ini produk perkebunan tersebut dibawa ke luar daerah dan diekspor dalam bentuk bahan mentah Kondisi ini membuka peluang bagi penanam modal untuk mendirikan berbagai pabrik pengolahan Memperhatikan begitu luasnya bidang perkebunan yang telah ada dan dimungkinkan lagi adanya perluasan perkebunan baru calon investor juga dapat menanamkan modal sendiri atau mengadakan perkongsian dengan perusahaan yang ada tetapi kekurangan modal untuk pengembangannya Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam memiliki panjang pantai ±1660 Km dengan luas laut mencapai 591089 Km2 terdiri dari laut teritorial 56563 Km2 dan laut Zona Ekonomi Eksklusif (ZEEI) seluas 534520 Km2 Terdapat juga areal air payau yang cukup luas untuk budidaya di darat Potensi di sektor kelautan dan perikanan ini membuka peluang untuk perikanan tangkap seperti jenis ikan demersal ikan pelagis ikan karang cumicumi dan lainlain serta budidaya kelautan seperti udang kerapu dan lainlain Peluang Investasi di Bidang Perikanan • Industri perikanan terpadu yang meliputi perikanan tangkap pembuatan kapal docking processing dan pemasaran ikan • Industri pengalengan ikan dan pabrik pengolahan ikan • Pemeliharaan kerang mutiara • Budidaya ikan air payau dengan menggunakan perairan pantai baik di pantai timur maupun pantai barat Aceh • Budidaya ikan dalam keramba jaring apung di Pulau Banyak Pulau Simeuleue dan Pulau Aceh Pertambangan dan Energi Provinsi Nanggroe Aceh Darus Sektor kehutanan di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam memiliki potensi sangat besar dengan hasil utama meliputi kayu meranti semantok damar laut pinus merkusi dan madu serta produk hutan lainnya seperti rotan sega rotan manau rotan semambo rotan ketanggi rotan campuran damar jerenang sarang burung kulit kayu dan lainlain Meskipun hak pengelolaan hutan telah diberikan kepada swasta nasional kesempatan investasi kepada pengusaha luar negeri selalu diharapkan untuk bekerja sama dengan pengusaha lokal yaitu pemegang hak pengurusan hutan di bidang pengolahan kayu lapis kayu olahan industri moulding dan industri terkait lainnya Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam memiliki sejumlah padang rumput yang tersebar di Aceh Besar (14450 Ha) Pidie (17287 Ha) Aceh Utara (7837 Ha) Aceh Timur (2702 Ha) Aceh Tengah (34088 Ha) Aceh Tenggara (30373 Ha) Aceh Barat (33042 Ha) dan Aceh Selatan (15035 Ha) Areal tersebut sangat menunjang potensi investasi di bidang peternakan dalam skala besar Untuk mendukung pertumbuhan sektor peternakan setidaknya ada 4 kegiatan yang diharapkan yaitu pemeliharaan ternak (breeding) pasokan makanan pemeliharaan dan pengolahan hasil Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (KAPET) Bandar Aceh Darussalam KAPET Bandar Aceh Darussalam merupakan perubahan dari KAPET Sabang yang terdiri dari Banda Aceh yang meliputi seluruh kecamatan dalam Kota Banda Aceh Kabupaten Aceh Besar yang meliputi Kecamatan Lhoknga Darussalam Kuta Baro Peukan Bada Seulimum dan Mesjid Raya serta Kabupaten Pidie yang meliputi Kecamatan Batae Oadang Tiji Muara Tiga dab Kota Sigli Karena letaknya yang sangat strategis yaitu di kawasan Asia Tenggara maka KAPET tersebut akan sangat berperan dalam menghadapi kesibukan dan kepadatan lalu lintas laut di Selat Malaka Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang Kawasan ini meliputi Kota Sabang (Pulau Weh Klah Rubiah Seulako Rondo) dan Kecamatan Pulau Aceh (Pulau Breuh Nasi Teunom) serta pulaupulau kecil sekitarnya dengan luas wilayah mencapai 2558 Km2 Pembangunan kawasan adalah langkah tepat dalam rangka memacu dan meningkatkan pembangunan serta memberi peluang bagi dunia us Pengembangan jasa prasarana telekomunikasi di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dikelola oleh PT Telkom dengan tingkat pelayanan telah mencapai 79445 pelanggan dari 216 kecamatan yangmada Terdapat 36 sentral telepon pada tahun 2002 dengan kapasitas 89470 saluran dimana 79445 saluran telah digunakan secara intensif PT Telkom juga melayani penggunaan telepon seluler (Flexi dan Telkomsel).

Provinsi nanggroe aceh darussalam SlideShare

Rumah Adat Pakaian Tarian Adat Senjata Tradisional dan Upacara Adat di Provinsi Indonesia Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Rumah Adat Krong Bade Pakaian Ad.

Mengenal Provinsi Aceh KOMPAS.com

Aceh pertama dikenal dengan nama Aceh Darussalam (1511–1945) Provinsi ini dibentuk pada 1956 dengan nama Aceh sebelum diubah menjadi Daerah Istimewa Aceh (1959–2001) Nanggroe Aceh Darussalam (2001–2009) dan kembali ke Aceh sejak 2009 Sebelumnya nama Aceh biasa ditulis Acheh Atjeh dan Achin Zaman prasejarah Hari jadi 7 Desember 1956Bendera Transkripsi bahasa Aceh Abjad Jawoë اچيه دارالسلامNegara.

Kabupaten Dan Kota Di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Id Info Lagu Mp3 Mp3 Dragon

Aceh Wikipedia

Yukk, Kenal Lebih Jauh Tentang Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam

Aceh Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

KOMPAScom Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam merupakan salah satu dari Daerah Istimewa yang ditetapkan oleh pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Dikutip dari situs resmi Badan Pusat Statistik (BPS) berikut ini data Provinsi Aceh Dasar hukum UU No 11 Tahun 2006 Letak Pulau Sumatera Luas 5795600 ha (57956 km2).